
Acara yang berlangsung selama dua hari satu malam tersebut melibatkan lima komponen yaitu Loka POM Banyumas, Dinas Kesehatan, Pelaku Usaha Jamu, Akademisi dan Tokoh Masyarakat. Dilaksanakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan jamu herbal nusantara, khususnya di Banyumas Raya dengan menghasilkan produk tanpa Bahan Kimja Obat (BKO).
Dalam kegiatan tersebut melibatkan enam narasumber yaitu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Direktur PMPU Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Anggota DPR RI Komisi IV Ibu Hj. Teti Rohatiningsih, S.Sos,Dosen Peneliti Jurusan Farmasi Ibu Prof. Dr. Dra. Warsinah, Apt., M.Si., Ketua Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) Cilacap.
Tak hanya itu, dalam kegiatan Dialog Pengembangan Herbal Nusantara melalui Perkuatan Sinergisitas Penta Heliks tersebut dihadiri sekitar 190 peserta yang diikuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, IAI Cabang Banyumas, IAI Cabang Purbalingga, IAI Cabang Banjarnegara, IAI Cabang Cilacap, PAFI Cabang Banyumas, PAFI Cabang Purbalingga, PAFI Cabang Banjarnegara, PAFI Cabang Cilacap, Akademisi dari Unsoed, UMP, LPPM Unsoed, SMK Karya Teknologi Jatilawang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Cilacap, Anggota Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI), Loka POM Banyumas serta Duta Jamu Aman Kabupaten Banyumas Tahun 2022. Dalam acara tersebut CV Bumi Wijaya dan Loka POM Banyumas berperan sebagai fasilitator keberlangsungan acara.